Kuliner Khas Songkran yang Wajib Kamu Coba di Kamboja

Perayaan Songkran di Kamboja bukan hanya soal perang air yang seru dan penuh tawa. Di balik kemeriahan itu, tersimpan aneka sajian kuliner yang menggoda selera. Masyarakat Kamboja menyambut Tahun Baru Khmer dengan berbagai makanan khas yang tak hanya enak, tapi juga sarat makna. Bagi kamu yang berencana menikmati Songkran langsung di Kamboja, berikut beberapa kuliner khas yang wajib dicoba.

1. Num Ansom (Kue Beras Isi Daging atau Pisang)

Num Ansom menjadi salah satu makanan yang paling populer saat Songkran. Kue ini terbuat dari beras ketan yang dibungkus daun pisang, diisi dengan daging babi, kacang hijau, atau pisang. Proses pembuatannya memakan waktu cukup lama, tapi hasilnya sangat lezat.

Makanan ini biasanya disajikan kepada para biksu, sebagai bentuk penghormatan dan amal. Selain itu, Num Ansom juga dibagikan kepada keluarga dan tetangga, menandakan rasa syukur dan kebersamaan.

2. Kralan (Beras Ketan Panggang dalam Bambu)

Jika kamu menyukai camilan unik, cobalah kralan. Makanan ini terbuat dari campuran beras ketan, kacang hijau, dan santan yang dimasukkan ke dalam batang bambu, lalu dipanggang di atas api. Hasilnya adalah paduan rasa gurih dan manis yang menggoda.

Kralan banyak dijual di pasar tradisional saat Songkran berlangsung. Selain enak, cara penyajiannya yang unik membuatnya jadi favorit para wisatawan.

3. Samlor Korko (Sup Sayur Tradisional)

Songkran identik dengan hidangan hangat dan bernutrisi. Samlor Korko adalah sup sayur khas Kamboja yang biasanya berisi terong, labu, kacang panjang, dan kadang ditambahkan ikan atau daging. Sup ini dimasak dengan pasta bumbu khas yang menghasilkan cita rasa kaya dan segar.

Makanan ini sering disajikan di rumah-rumah saat makan bersama keluarga besar selama Songkran. Kehangatan supnya mencerminkan kehangatan hubungan keluarga.

4. Cha Houy Teuk (Puding Rumput Laut)

Untuk pencuci mulut, Cha Houy Teuk menjadi pilihan yang tepat. Puding berwarna-warni ini terbuat dari rumput laut, santan, dan sirup manis. Disajikan dingin, makanan ini menyegarkan di tengah cuaca panas khas bulan April di Kamboja.

Puding ini sering muncul dalam perayaan, terutama sebagai camilan ringan untuk anak-anak dan tamu yang berkunjung.

5. Bay Chhar (Nasi Goreng Kamboja)

Meski terdengar sederhana, nasi goreng khas Kamboja ini memiliki rasa yang unik karena menggunakan bumbu lokal seperti prahok (fermentasi ikan) dan berbagai sayuran segar. Bay Chhar sering menjadi menu favorit untuk sarapan atau makan malam selama libur Songkran.

Penutup

Perayaan Songkran di Kamboja tak lengkap tanpa mencicipi kuliner tradisional yang penuh rasa dan makna. Dari yang manis hingga gurih, semua menyuguhkan pengalaman rasa yang tak terlupakan. Selain memanjakan lidah, makanan-makanan ini juga menjadi simbol dari kebersamaan, rasa syukur, dan harapan baru.

Jadi, kalau kamu punya kesempatan datang ke Kamboja saat Songkran, jangan hanya ikut perang air—pastikan juga perutmu ikut berpesta!

By admin