Pemerintah Jerman melontarkan kritik tajam terhadap eskalasi militer Israel di Jalur Gaza. Dalam pernyataan terbarunya, Menteri Luar Negeri Jerman, Annalena Baerbock, menyatakan bahwa serangan Israel tampak melampaui tujuan awal, yakni melumpuhkan Hamas.
“Kami mendukung hak Israel untuk membela diri, tetapi tindakan militer harus tetap proporsional dan mematuhi hukum internasional,” ujar Baerbock dalam konferensi pers di Berlin. Ia menegaskan bahwa Jerman prihatin terhadap meningkatnya korban sipil dan kerusakan infrastruktur sipil di Gaza.
Komentar ini muncul setelah laporan internasional menunjukkan bahwa serangan udara Israel menghantam fasilitas sipil, termasuk rumah sakit, sekolah, dan tempat pengungsian. Banyak pengamat menilai bahwa serangan tersebut mulai mengaburkan batas antara target militer dan warga sipil.
Israel membela tindakannya dengan menyebut Hamas menggunakan lokasi sipil sebagai tameng militer. Namun, livechat medusa88 tekanan internasional terus meningkat. Beberapa negara Uni Eropa mulai mempertanyakan kelanjutan dukungan militer mereka terhadap Israel jika situasi tak kunjung mereda.
Jerman, sebagai sekutu tradisional Israel, mengambil posisi yang lebih kritis kali ini. Pemerintah Jerman mendorong dilakukannya gencatan senjata dan memfasilitasi bantuan kemanusiaan bagi warga Gaza yang terdampak konflik.
“Kami tidak bisa membiarkan penderitaan sipil terus terjadi tanpa batas. Perdamaian hanya mungkin tercapai jika semua pihak menunjukkan kendali dan kemauan berdialog,” tegas Baerbock.
Pernyataan Jerman menandai pergeseran sikap diplomatik Eropa terhadap konflik Gaza, sekaligus memperkuat seruan global untuk mengakhiri kekerasan yang berkepanjangan.