portraitofyomama – Kementerian Kehutanan (Kemenhut) Indonesia mengalami pemotongan anggaran sebesar Rp 1,2 triliun untuk tahun anggaran 2025. Pemangkasan ini dilakukan sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan efisiensi anggaran negara. Dengan pemangkasan ini, total anggaran yang tersisa untuk Kemenhut adalah Rp 3,951 triliun.
Menteri Kehutanan, server thailand Raja Juli Antoni, mengungkapkan bahwa salah satu dampak dari pemotongan anggaran ini adalah pengetatan perjalanan dinas. Para pegawai Kemenhut kini harus lebih selektif dalam melakukan perjalanan dinas, dan tidak lagi diberikan uang saku untuk perjalanan tersebut. Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa setiap pengeluaran benar-benar dibutuhkan dan bermanfaat bagi kegiatan operasional Kementerian.
Meskipun terjadi pengetatan anggaran, Raja Juli Antoni menegaskan bahwa Kemenhut tetap akan berusaha menjalankan semua tugas dan tanggung jawab dengan sebaik-baiknya. Efisiensi diharapkan dapat meningkatkan efektivitas program-program yang dijalankan Kemenhut tanpa mengurangi kualitas layanan dan output yang diharapkan.
Selain itu, pemotongan anggaran juga terlihat di beberapa program lain yang dirasa kurang mendukung prioritas kementerian. Meski demikian, Kemenhut berkomitmen untuk tetap fokus pada program-program prioritas yang mendukung pelestarian hutan dan lingkungan hidup di Indonesia.
Langkah pengetatan anggaran ini sejalan dengan kebijakan efisiensi yang diterapkan di berbagai kementerian dan lembaga negara lainnya, sebagai bagian dari instruksi presiden untuk menghadapi tantangan ekonomi global yang kian berat.