portraitofyomama – Blake Lively, aktris terkenal yang juga istri dari Ryan Reynolds, mengungkapkan bahwa ia sering dipermalukan oleh sutradara sekaligus lawan mainnya di film “It Ends with Us”, Justin Baldoni, terutama soal berat badannya. Peristiwa ini menjadi sorotan publik sejak awal pekan ini.
Blake Lively mengungkapkan bahwa selama syuting film tersebut, ia merasa dipermalukan oleh Justin Baldoni. Salah satu insiden yang paling diingat adalah ketika Baldoni bertanya tentang berat badan Lively kepada pelatih di lokasi syuting. Insiden ini terjadi saat Baldoni harus mengangkat Lively untuk sebuah adegan, dan karena memiliki riwayat masalah punggung, ia ingin memastikan bahwa ia tidak akan terluka. Namun, Lively merasa bahwa pertanyaan ini adalah bentuk fat-shaming terhadap dirinya.
Selain itu, Lively juga mengungkapkan bahwa ia pernah di-prank oleh Baldoni saat sedang sakit. Ketika Lively menderita radang tenggorokan, Baldoni menawarkan untuk memperkenalkannya dengan seorang ahli probiotik. Namun, setelah mengisi formulir di tempat yang disebutkan, Lively baru menyadari bahwa ahli yang diperkenalkan Baldoni padanya ternyata adalah seorang spesialis dalam menurunkan berat badan.
Lively juga mengajukan komplain kepada pihak studio dan distributor terkait perilaku Baldoni. Ia meminta agar Baldoni tidak menambah adegan intim tanpa persetujuannya, tidak membicarakan kehidupan seksualnya, dan tidak masuk ke trailer-nya saat ia sedang tidak berpakaian medusa88. Lively juga menuduh Baldoni menggelar kampanye hitam untuk menghancurkan kariernya.
Pihak Justin Baldoni membantah keras tuduhan ini. Pengacara Baldoni, Bryan Freedman, menyebut bahwa tuduhan ini sangat serius dan tidak benar. Ia menambahkan bahwa klaim-klaim ini sengaja diungkap dengan isi yang cabul untuk menyakiti reputasi Baldoni di mata publik.
Insiden ini menambah ketegangan di lokasi syuting “It Ends with Us”, dan beberapa anggota cast lainnya juga dilaporkan merasa tidak nyaman bekerja dengan Baldoni. Beberapa sumber menyebutkan bahwa Baldoni telah menyewa ahli manajemen krisis untuk mengatasi situasi ini.
Dengan adanya gugatan ini, Blake Lively berharap agar situasi di lokasi syuting dapat lebih kondusif dan profesional di masa mendatang.