portraitofyomama.com -Indra Septiarman menegaskan bahwa ia tidak bermaksud menghilangkan nyawa Nia Kurnia Sari, seorang penjual gorengan di Padang Pariaman, Sumatera Barat. Menurut Kapolda Sumatera Barat Inspektur Jenderal Suharyono, Indra telah membuktikan klaimnya melalui hasil pemeriksaan yang dilakukan.
Pada Jumat, 20 September 2024, tersangka menjawab bahwa ia hanya memiliki niat untuk memperkosa dan tidak ada rencana untuk membunuh.
Usai Kasus Pembunuhan Nia Penjual Gorengan, Publik Gempar Penemuan Bocah Tewas Dilakban
Suharyono juga menyebutkan bahwa motif di balik pembunuhan Nia masih diselidiki. Para detektif akan menganalisis dan memverifikasi informasi yang beredar.
“Jika memang ada informasi awal, kami pasti akan mendalami lebih dalam untuk memastikan apakah ada penolakan cinta atau hal serupa. Informasi inilah yang kami dalami secara mendalam untuk mengetahui korelasinya,” ungkap perwira tinggi polisi tersebut.
Sebelum kejadian tragis, Nia dan Indra sempat bertemu di sebuah surau pada hari yang sama. Waktu itu cuaca sedang hujan, sehingga Indra dan tiga temannya membeli gorengan dari Nia.
IS akui Bunuh dan Perkosa Nia Kurnia Sari, Gadis Penjual Gorengan di Pariaman
Setelah tiga rekannya pergi, Nia pun mengikuti dan keluar dari musala. Namun, Indra datang melerai dan berniat melakukan kekerasan seksual terhadap Nia.
Korban itu terpaksa diikat pada kedua kaki dan tangannya, dan belum bisa dipastikan keadaannya apakah masih hidup atau sudah meninggal. “Dia harus ditarik dengan luka-luka yang masih ada pada tubuhnya,” ucap Suharyono.
Pada Jumat malam, 6 September 2024, keluarga telah melaporkan kehilangan korban. Namun, saat Ahad, 8 September 2024, jasadnya ditemukan dalam kondisi tidak berpakaian dan sudah terkubur.