portraitofyomama – PT Pertamina (Persero) memberikan tanggapan terkait insiden pencurian avtur di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara. Pertamina mengakui bahwa ada tim patroli yang bertugas untuk mengawasi dan menjaga keamanan avtur, namun kemungkinan besar pelaku berhasil mengelabui tim tersebut.
Insiden pencurian avtur di Bandara Internasional Kualanamu terjadi pada awal Februari 2025. Pelaku berhasil mencuri sejumlah besar avtur yang disimpan di fasilitas penyimpanan Pertamina di bandara tersebut. Kejadian ini mengejutkan banyak pihak, mengingat Bandara Internasional Kualanamu merupakan salah satu bandara terbesar dan tersibuk di Indonesia.
Dalam konferensi pers yang diadakan di Jakarta, perwakilan Pertamina menjelaskan bahwa pihaknya telah memiliki tim patroli yang bertugas untuk mengawasi dan menjaga keamanan avtur di fasilitas penyimpanan. Namun, kemungkinan besar pelaku berhasil mengelabui tim patroli tersebut.
“Kami memiliki tim patroli yang bertugas 24 jam untuk mengawasi dan menjaga keamanan avtur di fasilitas penyimpanan. Namun, pelaku mungkin berhasil mengelabui tim patroli dengan cara tertentu,” ujar perwakilan Pertamina.
Pertamina telah bekerja sama dengan pihak berwenang, termasuk kepolisian, untuk melakukan penyelidikan mendalam terkait insiden ini. Pihak berwenang sedang mencari tahu bagaimana pelaku bisa masuk dan mencuri avtur tanpa terdeteksi oleh tim patroli.
Selain itu, Pertamina juga berencana untuk meningkatkan keamanan di fasilitas penyimpanan avtur. Beberapa langkah yang akan diambil meliputi:
- Penambahan Kamera Pengawas: Pertamina akan menambah jumlah kamera pengawas di sekitar fasilitas penyimpanan avtur untuk meningkatkan pengawasan.
- Peningkatan Jumlah Patroli: Jumlah tim patroli akan ditingkatkan dan jadwal patroli akan diatur ulang untuk memastikan pengawasan yang lebih ketat.
- Penggunaan Teknologi Canggih: Pertamina akan mempertimbangkan penggunaan teknologi canggih seperti sensor gerak dan sistem alarm untuk mendeteksi aktivitas mencurigakan.
- Kerja Sama dengan Pihak Berwenang: Pertamina akan terus bekerja sama dengan pihak berwenang untuk memastikan keamanan di fasilitas penyimpanan avtur.
Insiden pencurian avtur ini tidak hanya berdampak pada Pertamina, tetapi juga pada operasional bandara dan maskapai penerbangan. Avtur yang dicuri dapat mengganggu pasokan bahan bakar untuk pesawat, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi jadwal penerbangan dan kenyamanan penumpang.
Masyarakat dan pihak terkait, termasuk maskapai penerbangan, menyambut baik langkah-langkah slot kamboja yang diambil oleh Pertamina untuk meningkatkan keamanan di fasilitas penyimpanan avtur. Mereka berharap insiden serupa tidak terjadi lagi di masa depan.
“Kami sangat mengapresiasi langkah-langkah yang diambil oleh Pertamina untuk meningkatkan keamanan. Kami berharap insiden serupa tidak terjadi lagi dan operasional bandara dapat berjalan dengan lancar,” ujar perwakilan dari salah satu maskapai penerbangan.
Insiden pencurian avtur di Bandara Internasional Kualanamu menjadi perhatian serius bagi Pertamina dan pihak berwenang. Dengan langkah-langkah penyelidikan dan pencegahan yang diambil, diharapkan keamanan di fasilitas penyimpanan avtur dapat ditingkatkan dan insiden serupa tidak terjadi lagi di masa depan. Semoga dengan upaya ini, operasional bandara dan maskapai penerbangan dapat berjalan dengan lancar dan aman.