Setiap orang di dunia ini yang hidup di dunia pasti memiliki masa lalu, baik itu masa yang menyenangkan atau pun yang menyedihkan. Namun, setiap masa lalu yang sudah dilewati akan memiliki cerita masing-masing. Ada yang memiliki kenangan bersama dengan keluarga, percintaan, dan masih banyak lainnya.
Makna dari setiap kisah yang ada itu akan berbeda dari setiap indicidunya. Misalnya, kisah tentang keluarga yang diceritakan individu A bisa saja berbeda dengan apa yang diceritakan oleh individu B.
Karena masa lalu merupakan hal yang sudah dilewati, terkadang ada beberapa orang yang merasa menyesal dengan masa lalu yang sudah ia lewati. Penyesalan ini membuat mereka berpikir kenapa tidak melakukan hal yang berbeda di masa lalu. Bahkan sampai ada kekesalan yang sesekali ingin mereka perbaiki agar tidak lagi ada kata menyesal di masa depan. Meski demikian, ada juga yang merasa jika masa lalunya sangatlah menyenangkan, sehingga mereka tidak memiliki penyesalan di masa depan.
Nah, inilah yang dibahas di dalam novel Funiculi Funicula, sebuah novel karya Toshikazu Kawaguchi. Dalam novel ini mengisahkan mengenai sebuah café yang dapat membawa para pengunjung untuk melintasi waktu. Meski para pengunjung dapat menjelajahi waktu, namun mereka memiliki syarat yang sama sekali tidak boleh dilanggar.
Di dalam novel ini sang penulis menjelaskan bahwa ada suatu café yang terletak di gang kecil Tokyo. Usia café ini sudah cukup lama dan bahkan cukup tua. Di dalam café ini ada banyak ornamen klasik yang membuat café ini memberikan tampilan yang unik.
Café yang terletak di bawah tanah ini memiliki suasana yang dapat dikatakan kuno dan tidak seperti café modern lainnya, namun karena memiliki kopi yang sangat enak membuat banyak pengunjung suka berkunjung ke sana.
Ada cerita melegenda di balik café ini, di mana para pengunjng dapat menjelajahi waktu, baik masa lalu atau pun masa depan. Tetapi bagi mereka yang ingin menjelajahi waktu, mereka harus mematuhi syarat yang telah diberikan. Saat menjelajahi waktu, mereka pun tidak bisa mengubah apa yang telah terjadi di masa lalu atau apa yang akan terjadi di masa depan.
Di dalam novel ini mengangkat berbagai kisah menarik dari para pengunjung café. Akan ada kisah yang membuat kita ikut terbawa suasana, membuat kita ikut sedih, atau pun kisah yang membuat kita merasakan bahagia.
Alur dari novel yang maju mundur pun digambarkan dengan baik oleh Toshikazu Kawaguchi. Bahkan dengan alur ini, pembaca menjadi tidak mudah bosan dan suasana menjadi lebih terbangun.
Setiap kisah yang ada di dalam novel ini pun sangat mudah dinikmati. Hal ini membuat pesan yang ingin disampaikan penulis dapat tersampaikan dengan baik ke pembaca. Karena hal ini, mungkin kala kamu membacanya kamu tidak akan sadar jika sudah pada halaman terakhir dari novel.
Cara Toshikazu Kawaguchi menulis sangatlah filosofis, di mana penggunaan bahasa ini sangat memudahkan pembaca memahami apa yang ingin disampaikan oleh penulis. Pembaca ikut terbawa suasana dari cerita dan apa yang dirasakan oleh setiap tokohnya.
Tetapi karena novel ini adalah novel terjemahan, mungkin akan ada beberapa hal yang kurang pas dalam bahasa Indonesia.
Nah, itulah sedikit review singkat mengenai novel Novel Funiculi Funicula karya Toshikazu Kawaguchi. Siap menjelajahi waktu bersama Toshikazu Kawaguchi?