portraitofyomama.com -Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan keyakinannya bahwa sektor pariwisata Indonesia akan mengalami lonjakan signifikan pada tahun depan. Pernyataan ini disampaikan seiring dengan upaya pemerintah untuk memulihkan industri pariwisata yang sempat terpuruk akibat pandemi COVID-19. Sejalan dengan optimisme tersebut, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) juga tengah mempersiapkan berbagai strategi untuk memastikan sektor ini dapat booming kembali.
1. Keyakinan Jokowi tentang Kebangkitan Pariwisata
Dalam beberapa kesempatan, Presiden Jokowi telah menyatakan bahwa sektor pariwisata Indonesia memiliki potensi yang besar untuk kembali bangkit. Salah satu indikator optimisme ini adalah kebijakan pemerintah yang sudah lebih terbuka terhadap sektor pariwisata, seperti pelonggaran pembatasan perjalanan dan pembukaan kembali destinasi wisata favorit di Indonesia. Dengan vaksinasi yang semakin meluas dan penerapan protokol kesehatan yang ketat, pemerintah yakin pariwisata Indonesia akan kembali mengundang wisatawan, baik domestik maupun internasional.
Selain itu, Indonesia memiliki keanekaragaman alam dan budaya yang sangat menarik bagi wisatawan, yang jika dikelola dengan baik, dapat menjadi daya tarik utama di pasar internasional. Dengan berbagai destinasi seperti Bali, Yogyakarta, Labuan Bajo, dan Raja Ampat, Indonesia memiliki potensi besar untuk menarik lebih banyak wisatawan.
2. Upaya Kemenparekraf untuk Mempersiapkan Industri Pariwisata
Kemenparekraf, yang dipimpin oleh Sandiaga Uno, berkomitmen untuk memastikan industri pariwisata Indonesia siap menghadapi lonjakan wisatawan yang diprediksi terjadi pada tahun depan. Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan memperkuat promosi destinasi wisata melalui berbagai platform digital. Dengan pemanfaatan media sosial dan kerja sama dengan agen perjalanan internasional, Kemenparekraf berusaha memperkenalkan lebih banyak destinasi wisata Indonesia kepada pasar global.
Selain itu, Kemenparekraf juga memprioritaskan pembangunan infrastruktur di destinasi wisata unggulan untuk mendukung kelancaran perjalanan wisatawan. Misalnya, pengembangan transportasi udara dan perbaikan fasilitas di lokasi wisata yang sering dikunjungi. Tidak hanya itu, Kemenparekraf juga berfokus pada pemberdayaan masyarakat lokal agar mereka siap untuk menyambut kedatangan wisatawan dengan menyediakan pengalaman yang autentik dan berkelanjutan.
3. Strategi Menyambut Wisatawan Internasional
Untuk menarik wisatawan mancanegara, pemerintah Indonesia juga tengah fokus pada program pariwisata berbasis kesehatan dan kebersihan. Ini mencakup penerapan protokol kesehatan yang ketat dan sertifikasi Clean, Health, Safety, and Environment (CHSE) bagi pelaku industri pariwisata. Program ini diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi wisatawan yang ingin berlibur ke Indonesia pasca-pandemi.
Kemenparekraf juga tengah mempersiapkan berbagai event dan festival internasional yang akan menarik wisatawan untuk datang, seperti festival seni, budaya, dan kuliner. Program-program ini diharapkan bisa meningkatkan daya tarik Indonesia sebagai destinasi wisata global.
4. Kesimpulan
Jokowi dan Kemenparekraf yakin bahwa sektor pariwisata Indonesia dapat booming pada tahun depan, mengingat besarnya potensi yang dimiliki oleh Indonesia. Dengan persiapan yang matang, mulai dari perbaikan infrastruktur, promosi digital, hingga penerapan protokol kesehatan, sektor pariwisata Indonesia diperkirakan akan kembali pulih dan bahkan berkembang lebih pesat. Sebagai negara dengan kekayaan alam dan budaya yang luar biasa, Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi destinasi wisata utama di dunia.