airlangga-dan-sri-mulyani
airlangga-dan-sri-mulyani

portraitofyomama.com -Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, melontarkan candaan tentang kemungkinan Sri Mulyani Indrawati kembali menjadi Menteri Keuangan pada pemerintahan berikutnya.

Pada Jumat (21/9/2024), dalam acara peluncuran buku berjudul “Reformasi Tanpa Batas dengan Hati”, memaparkan perjalanan karier Sri Mulyani selama 20 tahun pemerintahan.

Airlangga menafsirkan peluncuran buku itu sebagai pesan yang tegas dari Sri Mulyani, terutama melalui istilah “no limits” yang menunjukkan bahwa ia tidak memiliki batasan. Pesan tersebut mengacu pada kemampuan Sri Mulyani untuk kembali menjabat sebagai menteri keuangan di masa pemerintahan berikutnya.

Cerita tentang Sri Mulyani Menghadapi Tantangan Krisis Ekonomi yang Berakibat dari Pandemi Covid-19.

Kesan pertama saya terhadap buku ini adalah buku ini menyajikan kode yang menantang, karena tidak ada batasan. Dengan kata lain, seperti yang telah kita bahas sebelumnya dengan mantan Presiden SBY, dan dengan Presiden Jokowi, apakah ini mempersiapkan kita untuk kemungkinan fase ketiga?

Sementara itu, Airlangga juga menekankan bahwa Sri Mulyani telah menghadapi beberapa krisis di masa pemerintahan.

Satu contohnya adalah saat terjadi krisis keuangan global pada tahun 2008-2009. Saat itu, Airlangga belum menjabat dalam pemerintahan, namun ia sudah menjadi Ketua Asosiasi Emiten Indonesia.

Ia menyatakan bahwa pemerintah dan pelaku usaha sedang berusaha bersama untuk mengatasi krisis tersebut melalui berbagai cara, termasuk penutupan bursa.

Kerja sama yang kuat antara Airlangga dan Sri Mulyani kembali muncul saat mereka berdua sedang menjabat di pemerintahan, tepatnya dalam menghadapi tantangan pandemi Covid-19 pada tahun 2020 yang lalu.

Dia mengungkapkan bahwa Indonesia menjadi salah satu negara pionir dalam mengimpor vaksin AstraZeneca sebagai langkah untuk mencegah penyebaran Covid-19.

“Ibu Sri Mulyani memang hebat. Kontrak sudah ditandatangani, tapi barangnya belum datang. Kami sudah bayar uang muka,” jelasnya.

Airlangga mengungkapkan bahwa Sri Mulyani bukanlah seorang menteri keuangan yang enggan menyetujui anggaran, terutama dalam konteks kemanusiaan. Dia juga menyatakan bahwa Sri Mulyani tidak pelit dalam menghadapi krisis keuangan.

(Di bawah kondisi normal,) Airlangga mengatakan bahwa banyak anggaran yang tidak disetujui oleh Bendahara Negara. “Ibu memiliki banyak nomor, tapi tetap realistis,” tambahnya.

By admin