portraitofyomama.com

portraitofyomama.com – Arab Saudi, sebuah negara yang kaya akan sejarah dan budaya, memiliki tradisi kuliner yang sangat beragam dan lezat. Salah satu aspek yang paling menarik dari kuliner Arab Saudi adalah saus dan bumbu dapurnya. Saus dan bumbu ini tidak hanya memberikan rasa yang khas dan mendalam pada hidangan, tetapi juga mencerminkan warisan budaya dan pengaruh dari berbagai peradaban yang telah melintasi Semenanjung Arab selama berabad-abad. Artikel ini akan membawa Anda menggali keunikan saus dan bumbu dapur Arab Saudi, mulai dari sejarah dan asal-usulnya, bahan-bahan utama, cara pembuatan, hingga cara penggunaannya dalam masakan.

Sejarah dan Asal-Usul

  1. Pengaruh Jalur Sutra
    • Pertukaran Budaya dan Rempah-Rempah: Arab Saudi terletak di persimpangan jalur perdagangan kuno yang menghubungkan Timur dan Barat. Jalur Sutra membawa berbagai rempah-rempah dan bahan-bahan dari India, Persia, dan Afrika Timur, yang memperkaya tradisi kuliner Arab Saudi.
    • Pengaruh Peradaban Kuno: Pengaruh dari peradaban kuno seperti Mesir, Mesopotamia, dan Yunani juga terlihat dalam penggunaan bumbu dan saus yang beragam.
  2. Tradisi Bedouin
    • Gaya Hidup Nomaden: Suku Bedouin, yang merupakan penduduk asli gurun Arab, mengembangkan teknik memasak yang sederhana namun efektif, menggunakan bumbu dan saus untuk meningkatkan rasa dan daya tahan makanan.
    • Penggunaan Bahan Lokal: Bumbu dan saus tradisional sering kali menggunakan bahan-bahan lokal yang mudah didapat dan disimpan dalam kondisi gurun yang keras.

Bumbu Dapur Khas Arab Saudi

  1. Baharat
    • Deskripsi: Baharat adalah campuran rempah-rempah yang digunakan secara luas dalam masakan Arab Saudi. Campuran ini biasanya terdiri dari lada hitam, jintan, ketumbar, kayu manis, cengkeh, kapulaga, dan pala.
    • Penggunaan: Baharat digunakan untuk membumbui daging, ayam, ikan, dan sayuran. Campuran ini juga sering ditambahkan ke dalam sup dan stew untuk memberikan rasa yang kaya dan kompleks.
    • Cara Membuat: Semua rempah-rempah digiling halus dan dicampur. Simpan dalam wadah kedap udara untuk menjaga kesegaran.
  2. Za’atar
    • Deskripsi: Za’atar adalah campuran herba yang terdiri dari thyme, oregano, marjoram, biji wijen, dan sumac. Campuran ini memiliki rasa yang segar dan sedikit asam.
    • Penggunaan: Za’atar sering ditaburkan di atas roti pita yang diolesi minyak zaitun, atau digunakan sebagai bumbu untuk daging dan sayuran panggang.
    • Cara Membuat: Herba kering dicampur dengan biji wijen yang telah dipanggang dan sumac. Simpan dalam wadah kedap udara untuk menjaga kesegaran.
  3. Sumac
    • Deskripsi: Sumac adalah bumbu yang terbuat dari buah berry yang dikeringkan dan digiling menjadi bubuk. Sumac memiliki rasa asam yang khas dan warna merah tua.
    • Penggunaan: Sumac sering digunakan sebagai taburan pada salad, daging panggang, dan nasi. Bumbu ini juga ditambahkan ke dalam campuran za’atar.
    • Cara Membuat: Beli sumac dalam bentuk bubuk dari toko rempah-rempah atau pasar lokal. Simpan dalam wadah kedap udara.
  4. Hawaij
    • Deskripsi: Hawaij adalah campuran rempah yang digunakan dalam masakan Arab, terutama dalam sup dan stew. Campuran ini biasanya terdiri dari jintan, ketumbar, kunyit, kapulaga, dan cengkeh.
    • Penggunaan: Hawaij digunakan untuk membumbui daging, ayam, dan ikan. Campuran ini juga sering ditambahkan ke dalam sup dan stew untuk memberikan rasa yang mendalam.
    • Cara Membuat: Semua rempah-rempah digiling halus dan dicampur. Simpan dalam wadah kedap udara untuk menjaga kesegaran.

Saus Khas Arab Saudi

  1. Tahini
    • Deskripsi: Tahini adalah pasta yang terbuat dari biji wijen yang digiling halus. Saus ini memiliki rasa yang kaya dan tekstur yang lembut.
    • Penggunaan: Tahini digunakan sebagai saus dasar untuk hummus, baba ghanoush, dan berbagai dressing salad. Tahini juga sering digunakan sebagai saus celup untuk roti pita dan sayuran segar.
    • Cara Membuat: Biji wijen dipanggang hingga kecokelatan, kemudian digiling halus dengan sedikit minyak zaitun hingga membentuk pasta yang lembut. Simpan dalam wadah kedap udara di lemari es.
  2. Labneh
    • Deskripsi: Labneh adalah yogurt yang telah dikeringkan hingga memiliki tekstur mirip dengan keju krim. Saus ini memiliki rasa yang segar dan sedikit asam.
    • Penggunaan: Labneh sering disajikan sebagai saus celup untuk roti pita, atau digunakan sebagai bahan dasar untuk salad dan sandwich. Labneh juga bisa dihidangkan dengan minyak zaitun dan za’atar sebagai hidangan pembuka.
    • Cara Membuat: Yogurt ditiriskan dengan menggunakan kain muslin atau saringan halus hingga sebagian besar airnya hilang. Simpan dalam wadah kedap udara di lemari es.
  3. Saus Tahini dengan Lemon
    • Deskripsi: Saus ini adalah kombinasi dari tahini, jus lemon, bawang putih, dan air. Saus ini memiliki rasa yang kaya, segar, dan sedikit asam.
    • Penggunaan: Saus tahini dengan lemon sering digunakan sebagai dressing salad, saus celup untuk roti pita, atau saus pelengkap untuk daging panggang.
    • Cara Membuat: Campurkan tahini, jus lemon, bawang putih cincang, dan sedikit air. Aduk hingga saus menjadi halus dan konsistensinya sesuai selera. Tambahkan garam dan lada hitam secukupnya.
  4. Saus Hummus
    • Deskripsi: Hummus adalah saus yang terbuat dari kacang chickpea yang dihaluskan, dicampur dengan tahini, jus lemon, bawang putih, dan minyak zaitun. Saus ini memiliki tekstur yang lembut dan rasa yang kaya.
    • Penggunaan: Hummus sering disajikan sebagai saus celup untuk roti pita, sayuran segar, atau sebagai pelengkap untuk hidangan daging dan falafel.
    • Cara Membuat: Kacang chickpea yang sudah direbus dihaluskan bersama tahini, jus lemon, bawang putih, dan minyak zaitun. Tambahkan air sedikit demi sedikit hingga mencapai konsistensi yang diinginkan. Bumbui dengan garam dan lada hitam secukupnya.

Cara Penggunaan Saus dan Bumbu dalam Masakan

  1. Bumbu untuk Marinasi
    • Baharat dan Hawaij: Bumbu-bumbu ini sering digunakan untuk marinasi daging, ayam, dan ikan sebelum dipanggang atau dimasak. Marinasi dengan bumbu ini membantu menginfuskan rasa yang mendalam dan menciptakan hidangan yang lezat.
    • Za’atar: Za’atar bisa digunakan sebagai marinasi untuk daging panggang atau sayuran. Campurkan za’atar dengan minyak zaitun dan oleskan pada daging atau sayuran sebelum dipanggang.
  2. Saus sebagai Pelengkap
    • Tahini dan Hummus: Saus-saus ini sering disajikan sebagai pelengkap untuk hidangan daging panggang, falafel, atau sayuran panggang. Saus ini juga bisa digunakan sebagai saus celup untuk roti pita dan sayuran segar.
    • Labneh: Labneh bisa disajikan sebagai saus celup atau dioleskan pada roti pita. Tambahkan minyak zaitun dan za’atar untuk memberikan rasa tambahan.
  3. Bumbu dalam Sup dan Stew
    • Baharat dan Hawaij: Bumbu-bumbu ini sering ditambahkan ke dalam sup dan stew untuk memberikan rasa yang kaya dan kompleks. Tambahkan bumbu ini saat menumis bawang dan rempah-rempah di awal proses memasak.
    • Sumac: Sumac bisa ditambahkan ke dalam sup dan stew untuk memberikan rasa asam yang segar. Tambahkan sumac di akhir proses memasak untuk menjaga rasa asamnya.

By admin