portraitofyomama.com

portraitofyomama.com – Ramadan adalah bulan suci dalam kalender Islam, yang dirayakan oleh umat Muslim di seluruh dunia dengan puasa dari fajar hingga matahari terbenam. Selama bulan ini, kehidupan sehari-hari di Bahrain, negara kepulauan di Teluk Persia, berubah dengan suasana penuh kebersamaan dan spiritualitas. Salah satu aspek yang paling menarik dan kaya dari perayaan Ramadan di Bahrain adalah kulinernya. Artikel ini akan membawa Anda menyelami kuliner Bahrain selama Ramadan, mulai dari hidangan khas untuk berbuka puasa, makanan sahur, hingga tradisi kuliner yang mengiringi perayaan ini.

Hidangan Khas untuk Berbuka Puasa (Iftar)

  1. Dates (Kurma)
    • Deskripsi: Kurma adalah buah yang kaya akan gula alami dan nutrisi penting. Buah ini adalah pilihan utama untuk berbuka puasa di Bahrain, mengikuti sunnah Nabi Muhammad yang menganjurkan berbuka puasa dengan kurma.
    • Manfaat Kesehatan: Kurma memberikan energi cepat dan membantu mengembalikan kadar gula darah yang turun selama berpuasa. Kurma juga kaya akan serat, vitamin, dan mineral yang baik untuk kesehatan.
  2. Harees
    • Deskripsi: Harees adalah hidangan tradisional yang terbuat dari gandum dan daging yang dimasak bersama hingga membentuk bubur yang lembut. Hidangan ini sangat populer selama Ramadan karena kaya akan nutrisi dan cukup mengenyangkan.
    • Cara Memasak: Gandum direndam semalaman, kemudian dimasak bersama daging (biasanya daging ayam atau domba) dengan tambahan garam dan rempah-rempah. Masak hingga gandum dan daging menjadi lembut dan menyatu. Harees sering disajikan dengan mentega atau ghee di atasnya.
  3. Samboosa
    • Deskripsi: Samboosa adalah pangsit goreng yang diisi dengan berbagai bahan seperti daging cincang, sayuran, atau keju. Hidangan ini mirip dengan samosa yang dikenal di India dan Pakistan.
    • Cara Memasak: Adonan tepung tipis diisi dengan campuran daging atau sayuran yang dibumbui, kemudian dilipat menjadi bentuk segitiga dan digoreng hingga kecokelatan dan renyah. Samboosa biasanya disajikan dengan saus atau chutney.
  4. Thareed
    • Deskripsi: Thareed adalah hidangan berupa roti yang direndam dalam kaldu daging atau ayam yang kaya akan rempah-rempah. Hidangan ini sering disajikan sebagai bagian dari iftar karena ringan dan mudah dicerna.
    • Cara Memasak: Roti tradisional seperti khubz dipotong-potong dan direndam dalam kaldu yang terbuat dari daging atau ayam, tomat, bawang, dan rempah-rempah seperti kayu manis, kapulaga, dan kunyit. Thareed disajikan dengan daging dan sayuran di atasnya.

Makanan Sahur

  1. Balaleet
    • Deskripsi: Balaleet adalah hidangan sarapan manis yang terbuat dari bihun yang dimasak dengan gula, saffron, dan kapulaga, kemudian disajikan dengan telur dadar di atasnya. Hidangan ini sangat populer untuk sahur karena memberikan energi yang bertahan lama.
    • Cara Memasak: Bihun dimasak dengan air, gula, saffron, dan kapulaga hingga lembut. Telur dadar dibuat terpisah dan diletakkan di atas bihun saat disajikan. Balaleet bisa dinikmati panas atau dingin.
  2. Foul Medames
    • Deskripsi: Foul Medames adalah hidangan kacang fava yang dimasak perlahan dengan bawang putih, lemon, dan rempah-rempah. Hidangan ini adalah pilihan yang baik untuk sahur karena kaya akan protein dan serat.
    • Cara Memasak: Kacang fava direbus hingga empuk, kemudian dimasak dengan bawang putih cincang, jus lemon, minyak zaitun, dan rempah-rempah seperti jintan dan paprika. Foul Medames disajikan dengan roti pita dan sayuran segar.
  3. Jareesh
    • Deskripsi: Jareesh adalah hidangan yang terbuat dari gandum yang dimasak dengan ayam atau daging dan rempah-rempah. Hidangan ini mirip dengan harees tetapi memiliki tekstur yang lebih kasar.
    • Cara Memasak: Gandum direndam semalaman, kemudian dimasak dengan ayam atau daging, bawang, tomat, dan rempah-rempah seperti kayu manis dan kapulaga. Jareesh disajikan dengan yogurt atau salad sebagai pendamping.

Minuman Tradisional Ramadan

  1. Tamar Hindi
    • Deskripsi: Tamar Hindi adalah minuman tradisional yang terbuat dari jus asam jawa, gula, dan air. Minuman ini sangat populer selama Ramadan karena menyegarkan dan membantu menghidrasi tubuh setelah seharian berpuasa.
    • Cara Membuat: Asam jawa direndam dalam air panas hingga larut, kemudian disaring dan dicampur dengan gula dan air dingin. Tamar Hindi disajikan dingin dengan es batu.
  2. Jallab
    • Deskripsi: Jallab adalah minuman manis yang terbuat dari sirup kurma, air mawar, dan air. Minuman ini sering disajikan dengan kacang pinus dan kismis sebagai hiasan.
    • Cara Membuat: Sirup kurma dicampur dengan air mawar dan air, kemudian diaduk hingga rata. Jallab disajikan dingin dengan tambahan kacang pinus dan kismis di atasnya.
  3. Qamar Al-Din
    • Deskripsi: Qamar Al-Din adalah minuman yang terbuat dari aprikot kering yang direndam dan dimasak dengan air dan gula. Minuman ini kaya akan vitamin dan mineral.
    • Cara Membuat: Aprikot kering direndam dalam air hingga lunak, kemudian dimasak dengan air dan gula hingga membentuk sirup kental. Qamar Al-Din disajikan dingin dengan es batu.

Tradisi Kuliner Ramadan di Bahrain

  1. Iftar Bersama
    • Deskripsi: Iftar, atau berbuka puasa, adalah momen yang sangat dinantikan selama Ramadan. Di Bahrain, iftar sering kali menjadi acara berkumpul bersama keluarga dan teman-teman untuk menikmati hidangan lezat dan saling berbagi kebahagiaan.
    • Tradisi: Banyak keluarga di Bahrain membuka pintu rumah mereka untuk tetangga dan teman-teman selama iftar. Masjid dan pusat komunitas juga sering mengadakan iftar bersama, menyediakan makanan bagi yang membutuhkan.
  2. Pasar Ramadan
    • Deskripsi: Selama Ramadan, berbagai pasar dan bazar khusus muncul di Bahrain, menawarkan berbagai hidangan tradisional, manisan, dan minuman khas Ramadan.
    • Kegiatan: Pasar Ramadan menjadi tempat favorit untuk membeli makanan siap saji dan bahan-bahan masakan khas Ramadan. Suasana pasar yang ramai dan penuh warna menciptakan pengalaman yang unik dan menyenangkan.
  3. Malam Ghabga
    • Deskripsi: Ghabga adalah tradisi berkumpul pada malam hari selama Ramadan, setelah iftar dan shalat Tarawih. Acara ini biasanya diisi dengan menikmati makanan ringan, manisan, dan minuman bersama keluarga dan teman-teman.
    • Hidangan: Hidangan yang disajikan selama Ghabga sering kali mencakup berbagai makanan ringan seperti samboosa, kebab, dan berbagai manisan seperti luqaimat (donat kecil yang dicelupkan dalam sirup).

Ramadan di Bahrain adalah waktu yang penuh dengan kebersamaan, spiritualitas, dan tentu saja, kelezatan kuliner. Dari hidangan berbuka puasa yang kaya akan rasa dan nutrisi, hingga makanan sahur yang memberikan energi untuk menjalani hari puasa, kuliner Ramadan di Bahrain mencerminkan kekayaan budaya dan tradisi masyarakatnya. Menikmati makanan-makanan ini tidak hanya memanjakan lidah, tetapi juga memperdalam pemahaman kita tentang nilai-nilai kebersamaan dan keramahan yang menjadi inti dari perayaan Ramadan di Bahrain.

By admin