portraitofyomama.com -Baru-baru ini, sebuah video yang memperlihatkan kondisi jalan baru di sebuah desa viral di media sosial. Dalam video tersebut, terlihat jalan yang baru saja selesai dibangun ternyata hanya berupa lapisan tipis aspal yang menyerupai karpet. Kondisi ini membuat warga setempat dan warganet kecewa, karena mereka menganggap proyek pembangunan jalan tersebut tidak memenuhi standar kualitas yang diharapkan.
Video ini dengan cepat mendapatkan perhatian publik, khususnya di platform Twitter (X), di mana banyak warganet yang melontarkan komentar lucu namun penuh sindiran. Banyak yang berpendapat bahwa jalan tersebut sangat mudah rusak, bahkan menyebutnya bisa “dilipat” jika hujan turun, mengingat ketebalannya yang sangat tipis. Beberapa warganet juga mengekspresikan kekesalan mereka dengan mengatakan bahwa jalan tersebut lebih mirip dengan karpet aspal ketimbang jalan raya yang seharusnya tahan lama dan kuat.
Proyek pembangunan jalan ini mendapat sorotan tajam, terutama karena jalan tersebut dibangun menggunakan anggaran yang cukup besar. Para warga merasa bahwa uang yang dikeluarkan untuk pembangunan jalan tersebut tidak sebanding dengan kualitas yang mereka terima. Mereka berharap bahwa jalan yang dibangun bisa lebih tahan lama, mengingat pentingnya infrastruktur jalan bagi kehidupan sehari-hari di desa mereka, terutama untuk akses transportasi yang lebih lancar.
Di sisi lain, beberapa pihak juga menyarankan agar pemerintah dan pihak terkait melakukan evaluasi lebih mendalam terhadap kualitas bahan yang digunakan dalam proyek tersebut. Seharusnya, pembangunan jalan di desa-desa juga memperhatikan ketahanan dan kualitas yang mampu bertahan lama, bukan sekadar terlihat bagus di awal namun mudah rusak dalam waktu singkat.
Kondisi jalan yang seperti karpet aspal tipis ini juga menunjukkan adanya masalah dalam pengawasan proyek pembangunan. Sebagai bagian dari transparansi dan akuntabilitas, seharusnya ada sistem pengawasan yang lebih ketat agar proyek-proyek pembangunan dapat memenuhi standar yang diharapkan oleh masyarakat.
Kejadian ini juga menjadi pembelajaran bagi banyak pihak mengenai pentingnya perencanaan yang matang dan pengawasan yang ketat dalam setiap proyek pembangunan. Jalan yang baik seharusnya dapat meningkatkan kualitas hidup warga desa dan mempermudah akses menuju berbagai fasilitas, bukan malah menjadi masalah baru yang merugikan.