portraitofyomama.com -Sebagai tim KPK, kami sangat menghargai kehadiran warga negara yang datang untuk mendapatkan bantuan atas peristiwa yang menimpanya, tanpa memandang apakah dia tergabung dalam PN atau tidak. Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan, menyampaikan hal tersebut di kantor KPK Jakarta pada hari Selasa (17/9).
Kemudian, KPK juga meminta klarifikasi lebih mendalam dari Kaesang mengenai kronologi yang terjadi. Dengan demikian, penjelasan dari Kaesang akan dianalisis oleh KPK sebelum mereka mengambil keputusan.
Kita akan meminta beberapa detail dan kemudian selesai saja. Menurut saya, analisis SOP-nya hanya akan memakan waktu maksimal 30 hari, tetapi saya yakin bisa diselesaikan dalam tiga sampai empat hari,” kata Pahala.
Dalam undang-undangnya, KPK diatur untuk menerima laporan mengenai gratifikasi dan menentukan apakah hal tersebut merupakan milik negara atau yang dilaporkan,” tambahnya.
Antusiasme menghadapi hasil Analisis KPK
Jika memang terbukti sebagai aset pemerintah, Kaesang akan diminta untuk menyumbangkan dana perjalanan tersebut ke pemerintah.
Pernyataan yang mengatakan bahwa hasilnya menjadi milik negara juga berarti harus dikonversi menjadi uang. Kemudian uang tersebut akan disetor. Sebelumnya, yang bersangkutan telah menyebut sekitar Rp 90 juta sebagai harga tiket. Namun jika kita tetapkan sebagai milik negara, yang bersangkutan akan pergi berempat bersama dengan Kaesang, istrinya, kakak iparnya, dan stafnya. Jadi total biayanya sekitar Rp 360 juta,” tambah Pahala dengan jelas.
Jika tidak diakui sebagai milik negara, laporan ini tidak akan memiliki efek apa-apa,” akhirnya dikatakan olehnya.