portraitofyomama.com -Pada Sabtu, tanggal 13 September 2024, sebanyak 21 pengurus daerah dari Kadin mengadakan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub).
Tujuan utama dari Munaslub tersebut adalah mengganti kepemimpinan Ketua Umum Kadin Indonesia yang saat ini dipegang oleh Arsjad Rasjid sejak tahun 2021 dan mengantikannya dengan Anindya Bakrie. Hal ini disebabkan oleh keterlibatan Arsjad Rasjid dalam politik setelah menjadi Ketua Tim Sukses Ganjar-Mahfud pada Pemilihan Presiden tahun 2024.
Menurut Arsjad Rasjid, rapat yang dilakukan pihak tertentu atas nama Kadin tidak sah karena tidak sesuai dengan AD/ART. Ia pun menegaskan, dirinya tetap menjabat sebagai Ketua Kadin yang sah sesuai aturan yang berlaku.
Untuk diketahui, Arsjad telah terpilih sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia untuk masa jabatan 2021-2026 dengan persetujuan yang bulat pada Munas VIII Kadin Indonesia yang diadakan pada tanggal 30 Juni 2021 di Kendari, Sulawesi Tenggara.
Pertemuan Anindya Bakrie dan Arsjad Rasjid: Menghidupkan Kembali Sejarah Dualisme Kadin
Bisnis Arsjad Rasjid vs Anindya Bakrie
Karier bisnis Arsjad Rasjid
Sebelum meraih popularitas sebagai politikus dan pemimpin Kadin, Mohammad Arsjad Rasjid Prabu Mangkuningrat telah dikenal sebagai salah satu pengusaha sukses di Indonesia.
Arsjad Rasjid lahir dari keluarga militer. Ayahnya, HMN Rasjid, adalah purnawirawan TNI Angkatan Darat.
Selain memiliki banyak perusahaan, saat ini ia juga menjabat sebagai Presiden Direktur Indika Energy, sebuah konglomerat yang bergerak di berbagai sektor seperti pertambangan dan pembangkit listrik.
Kepemilikan Indika kerap dikaitkan dengan keluarga Sudwikatmono yang merupakan kerabat mantan Presiden Soeharto. Saat ini, posisi komisaris utama perseroan dijabat oleh Agus Lasmono, putra Sudwikatmono.
Bisa dikatakan bahwa Arsjad Rasjid telah memiliki pengalaman yang luas di Indika Energi. Sebagai seorang pengusaha berusia 52 tahun, beliau pernah menjabat sebagai Grup CEO dari tahun 2005 hingga 2013 dan juga Wakil Presiden Direktur sejak 2003.
Hingga tahun 2016, Arsjad Rasjid menjabat sebagai Komisaris Utama di PT Tripatra Engineers & Constructors dan PT Tripatra Engineering menurut situs resmi Indika Energy.
Ketika Kadin Provinsi memberikan pernyataan, tampaknya ada pihak yang menyebut rencana Munaslub sebagai upaya kudeta
Selain itu, ia juga menduduki posisi penting di PT Indika Infrastruktur Investindo (sejak Juni 2020) dan PT Indika Multi Properti (sejak Oktober 2019).
Dia juga menjabat sebagai Komisaris di beberapa perusahaan, termasuk PT Indika Inti Corpindo sejak bulan Juni 2020, PT Grab Teknologi Indonesia sejak tahun 2020, Kideco sejak Februari 2017, PT Indika Energy Infrastructure sejak Desember 2016, dan PT Rukun Raharja Tbk sejak Juni 2014.
Ia telah memimpin perusahaan Indika Energi sejak tahun 2005, seperti yang dikutip dari laman blog pribadinya, arsjadrasjid.com
Di bawah kepemimpinannya, PT Indika Energy berhasil mengembangkan berbagai proyek strategis dan ekspansi bisnis, serta mengoptimalkan pengelolaan sumber daya perusahaan.
Dengan strategi akuisisi, Arsjad berhasil meningkatkan aset PT Indika Energy Tbk sebanyak tujuh kali lipat dari Rp 2,78 triliun menjadi Rp 18,28 triliun dalam rentang waktu enam tahun, yaitu pada periode tahun 2005 – 2011.
Arsjad dengan bangga menyatakan bahwa dirinya memimpin Grup Indika Energy yang memiliki tenaga kerja lebih dari 10.000 karyawan, membalikkan kinerja perusahaan yang menurun akibat dampak penurunan harga batu bara pada tahun 2013 hingga 2016. Hasilnya, perusahaan meraih hasil positif. perubahan haluan.