portraitofyomama.com -Kisah sepasang lansia asal Wonogiri, Jawa Tengah, yang menikah di usia senja mendadak viral di media sosial. Bukan hanya karena cinta mereka yang tetap mekar di usia lanjut, tetapi juga cerita unik tentang malam pertama mereka yang hanya diisi dengan obrolan santai. Kisah ini menginspirasi banyak orang dan menjadi simbol bahwa cinta sejati tak mengenal usia.

Kisah Cinta di Usia Senja

Pasangan ini adalah Mbah Slamet (73) dan Mbah Siti (69), yang tinggal di sebuah desa kecil di Wonogiri. Keduanya adalah duda dan janda yang masing-masing sudah lama kehilangan pasangan hidupnya. Setelah beberapa tahun hidup sendiri, mereka akhirnya dipertemukan melalui perantara seorang tetangga yang merasa kasihan melihat mereka menjalani hari-hari sendirian.

Awalnya, Mbah Slamet ragu untuk memulai hubungan baru karena usianya yang sudah lanjut. Namun, setelah beberapa kali bertemu dan berbincang, ia merasa nyaman dengan Mbah Siti. “Saya merasa seperti menemukan teman hidup lagi,” ujar Mbah Slamet saat diwawancarai.

Pernikahan Sederhana yang Sarat Makna

Pernikahan keduanya digelar secara sederhana di rumah salah satu kerabat. Hanya dihadiri keluarga dekat dan beberapa tetangga, acara berlangsung khidmat dan penuh haru. Meskipun sederhana, kebahagiaan terlihat jelas di wajah kedua mempelai.

Salah satu tamu undangan mengatakan, “Ini bukan hanya pernikahan, tapi juga pelajaran bagi kami semua bahwa cinta sejati bisa ditemukan kapan saja, bahkan di usia lanjut.”

Cerita Malam Pertama yang Menginspirasi

Cerita yang membuat pasangan ini viral adalah malam pertama mereka setelah resmi menikah. Bukannya melakukan hal-hal romantis seperti yang biasa dilakukan pasangan pengantin baru, mereka justru menghabiskan waktu dengan ngobrol panjang lebar.

Mbah Siti mengungkapkan, “Kami hanya duduk di ranjang, saling bercerita tentang masa lalu, keluarga, dan mimpi kami ke depan. Ternyata, ngobrol seperti itu sudah membuat kami bahagia.”

Mbah Slamet menambahkan, “Di usia kami, hal terpenting adalah memiliki teman bicara dan berbagi kebahagiaan. Itu sudah cukup.”

Reaksi Netizen

Kisah pasangan lansia ini langsung menarik perhatian warganet setelah video pernikahan mereka diunggah oleh salah satu kerabat ke media sosial. Banyak yang merasa terharu sekaligus kagum dengan cinta dan kehangatan yang mereka tunjukkan.

Beberapa komentar netizen:

  • “Bukti bahwa cinta sejati tidak mengenal usia. Bahagia selalu, Mbah!”
  • “Malam pertama cuma ngobrol, tapi itu pasti lebih bermakna daripada sekadar formalitas. Salut!”
  • “Semoga pasangan muda bisa belajar dari mereka bahwa cinta adalah soal kebersamaan, bukan sekadar fisik.”

Makna Cinta di Usia Lanjut

Kisah Mbah Slamet dan Mbah Siti menjadi pelajaran penting tentang cinta dan kebahagiaan. Di usia lanjut, cinta tidak lagi soal romansa, tetapi lebih kepada rasa saling memiliki, mendukung, dan menikmati kebersamaan.

Menurut psikolog keluarga, cinta di usia lanjut sering kali lebih tulus karena tidak didasari oleh ambisi atau kebutuhan material, melainkan kebutuhan emosional. “Pasangan seperti ini biasanya lebih fokus pada kebahagiaan sederhana, seperti berbagi cerita atau menemani satu sama lain,” ujar seorang psikolog.

Harapan dari Mbah Slamet dan Mbah Siti

Saat ditanya tentang harapan mereka ke depan, Mbah Siti menjawab dengan senyuman, “Kami hanya ingin saling menjaga sampai akhir hayat. Tidak ada yang lebih penting dari itu.”

Mbah Slamet pun mengamini ucapan istrinya, “Semoga kami diberi kesehatan, supaya bisa terus menemani satu sama lain.”

Penutup

Kisah pasangan lansia di Wonogiri ini adalah bukti nyata bahwa cinta tidak mengenal usia. Malam pertama mereka yang hanya diisi dengan obrolan hangat menjadi simbol bahwa kebahagiaan sejati datang dari hal-hal sederhana.

Semoga kisah ini menginspirasi banyak orang untuk menghargai cinta, tidak peduli kapan dan dalam bentuk apa pun cinta itu hadir. Karena pada akhirnya, cinta adalah tentang berbagi kebahagiaan, dalam suka maupun duka.

By admin